Husqvarna, motocross, trail
- 18.48 - 0 komentar
Husqvarna TE250
Cantik, ramping dan indah dilihat! Itu yang dirasakan pertama melihat tampilan Husqvarna TE250. Bagai penari Bali yang lentik, sepertinya pacuan bergenre enduro ini juga bakal lincah bermain di medan off-road ataupun trabas. Rampingnya bodi juga sasis yang ditopang engine seberat 22 kg, terasa gemulai melewati rintangan dan ragam medan yang dilalui. Upside down Kayaba berdiameter 48 mm dan sok belakang Sachs, terasa lembut mengayun tubuh.

Benar saja! Ketika kecepatan ditambah lewat puntiran gas lebih dalam, motor yang didukung sistem bahan bakar injeksi Euro 3 ini malah terasa menyatu dengan tubuh. Bermanuver ke kanan-kiri, bahkan dipaksa keras berkelok pun sepertinya tidak masalah.
Meski terlihat ramping, tapi tidak begitu dengan power. Walau genre enduro, tapi tenaga yang ditawarkan piston 79 mm dan stroke 50,9 mm layaknya pacuan special engine (SE). Rasio kompresi pun main di 13,6 : 1. Maklum, TE250 juga yang dipakai Antoine buat berlaga di pentas balap berstatus kejuaraan dunia.
Selama menempuh beratnya medan dan rute sepanjang 35,1 km itu, engine yang didukung 6 percepatan ini tidak mengalami kendala. Apalagi overheat. Itu karena selain didukung radiator, juga kipas pendingin radiator.
Penasaran akselerasi, coba diajak berlari sejadinya. Ketemu lintasan lurus dan mulus 250 meter, gas dibuka spontan. Roda depan bergerak naik mengikuti putaran mesin, sejadinya persneling terus dioper. Tidak terasa, kecepatan di panel spidometer digital menunjukan 110 km/jam. Akselerasi, tak perlu diragukan!
0 Responses to "Husqvarna TE250"
Posting Komentar